Perbedaan Protokol TCP dan UDP pada Jaringan Komputer

Dalam dunia lalu lintas protokol internet, pengguna dapat memilih antara setup protokol TCP atau UDP untuk penggunaan bisnis atau pribadi mereka.

Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) adalah pilar dasar internet, memungkinkan berbagai jenis transmisi data dari sumber jaringan ke tujuan

Perbedaan Protokol TCP dan UDP pada Jaringan Komputer

Ketika dibandingkan antara fitur dan fungsi dari TCP dan UDP. keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Di artikel ini kita akan mengupas perbedaan keduanya dan kelebihan masing-masing protokol, baik TCP maupun UDP.

Yuk, simak!

Daftar Isi

Apa itu Protokol TCP?

TCP atau TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Protokol komunikasi ini berorientasi pada koneksi yang memungkinkan perangkat komputasi dan aplikasi untuk mengirim data melalui jaringan dan memverifikasi pengirimannya, membentuk salah satu pilar penting dari internet global.

Protokol ini merupakan protokol yang cocok jika kita menginginkan komunikasi antara dua komputer yang menuntut keandalan dan kelengkapan.

Misalnya kita ingin melihat sebuah halaman web, tentunya kita berharap tidak ada yang hilang pada halaman tersebut. Contoh lain ketika kita ingin mendownload sebuah file, maka kita membutuhkan sebuah file yang lengkap, yaitu tidak ada elemen yang hilang baik itu berupa teks. atau sebuah gambar.

Untuk kasus seperti itu, komunikasi hanya dapat dimungkinkan dengan dengan protokol TCP. TCP memiliki sistem built-in untuk memeriksa kesalahan dan untuk menjamin data akan dikirimkan sesuai urutan pengirimannya.

Hal ini menjadikannya protokol yang sempurna untuk mentransfer informasi seperti gambar, file data, dan halaman web. Karena dasar inilah, protokol ini banyak diimplementasikan pada jaringan.

Kelebihan TCP

Membantu untuk membuat/mengatur koneksi antara berbagai jenis komputer.
Beroperasi secara independen dari sistem operasi.
Mendukung banyak protokol routing.
Memungkinkan internetworking antara organisasi.
Model TCP/IP memiliki arsitektur client-server yang sangat skalabel.
Dapat dioperasikan secara mandiri.
Mendukung beberapa protokol routing.
Dapat digunakan untuk membuat koneksi antara dua komputer.

Kekurangan TCP

TCP tidak pernah menyimpulkan transmisi tanpa semua data yang bergerak diminta secara eksplisit.
Tidak cocok digunakan untuk transmisi broadcast atau multicast.
TCP tidak memiliki batasan blok, jadi kita harus membuatnya sendiri.
TCP menawarkan banyak fitur yang mungkin tidak diperlukan. Hal ini bisa saja membuang-buang bandwidth, waktu, atau tenaga.
Proses penggantian protokol di TCP/IP tidak mudah.
Tidak menyediakan pemisahan yang jelas antara service, interface, dan protokolnya.

Apa itu Protokol UDP?

UDP adalah singkatan dari User Datagram Protocol. Cara kerjanya mirip dengan TCP karena juga digunakan untuk mengirim dan menerima pesan.

Perbedaan utamanya adalah UDP termasuk protokol connectionless. Connectionless berarti tidak ada koneksi yang dibuat sebelum komunikasi data.

Karena sifatnya yang connectionless, UDP tidak menjamin pengiriman paket data. Protokol UDP bahkan tidak peduli apakah data telah diterima di ujung penerima atau tidak, sehingga ia juga dikenal sebagai protokol "fire-and-forget".

UDP menggunakan metode transmisi sederhana tanpa dialog hands-shaking untuk permintaan, keandalan, atau integritas data.

UDP juga mengasumsikan bahwa pengecekan dan koreksi kesalahan tidak penting atau sudah dilakukan dalam aplikasi.

Kelebihan utama dari UDP yakni proses komunikasi lebih cepat dibandingkan TCP karena tidak memberikan jaminan dalam pengiriman paket.

Meskipun UDP tidak ideal untuk mengirim email, melihat halaman web, atau mengunduh file, UDP lebih disukai untuk komunikasi realtime seperti transmisi jaringan broadcasting atau multicasting.

Perbedaan Protokol TCP/IP dan UDP pada Jaringan

Berikut adalah beberapa perbedaan dari dari protokol TCP dan UDP:

1. Jenis protokol

Kedua protokol, yaitu TCP dan UDP, adalah protokol transport layer. TCP adalah protokol berorientasi koneksi, sedangkan UDP adalah protokol tanpa koneksi

Ini berarti TCP memerlukan koneksi sebelum komunikasi, tetapi UDP tidak memerlukan koneksi apa pun.

2. Keandalan

TCP adalah protokol yang dapat diandalkan karena memberikan jaminan untuk pengiriman data.

TCP mengikuti mekanisme dimana pengirim menerima pengakuan dari penerima dan memeriksa apakah pengakuan itu positif atau negatif.

Jika pengakuan positif berarti data telah berhasil diterima. Jika pengakuan negatif, maka TCP akan mengirim ulang data. TCP juga mengikuti mekanisme error dan flow control.

Sedangkan, protokol UDP adalah protokol yang tidak dapat diandalkan karena tidak menjamin pengiriman data.

3. Alur kontrol

TCP mengikuti mekanisme flow control yang memastikan paket tidak dikirim ke penerima secara bersamaan, sedangkan UDP tidak mengikuti mekanisme flow control.

4. Permintaan Paket

TCP menggunakan teknik permintaan dan pengurutan untuk memastikan bahwa paket data diterima dalam urutan yang sama dengan pengirimannya.

Sebaliknya, UDP tidak mengikuti teknik permintaan dan pengurutan, karenanya data dapat dikirim dalam urutan apa pun.

5. Kecepatan

TCP membuat koneksi antara pengirim dan penerima, melakukan pengecekan kesalahan, dan juga menjamin pengiriman paket data. Sedangkan UDP tidak membuat koneksi atau menjamin pengiriman paket data.

Karena mekanisme tersebut, UDP cenderung lebih cepat dari TCP.

6. Aliran data

Dalam TCP, data dapat mengalir dua arah artinya menyediakan layanan full-duplex. Sebaliknya, UDP umumnya cocok untuk aliran data searah.

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian dan perbedaan protokol TCP dan UDP dalam jaringan komputer. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat dan menamba khazanah pengetahuan kita.

Jika Anda suka dengan artikel serupa, Anda dapat mengunjungi rubrik Jaringan atau membaca artikel lainnya mengenai "Jenis-jenis Router".

Salam!

Referensi:

Trivusi