Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jaringan Komputer: Pengertian, Jenis, Topologi, dan Kegunaannya

Dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak perangkat elektronik yang diproduksi untuk memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitasnya seperti berkomunikasi, belanja, belajar, dan sebagainya. Perangkat-perangkat tersebut dapat saling terhubung dan membentuk sebuah jaringan.

Sebelum masuk ke pembahasan utama, kami ingin merekomendasikan kamu dahulu alat yang sangat berguna untuk keberlangsungan jaringan, yaitu monitoring jaringan bernama Netmonk Prime.

Alat ini sangat berguna untuk memonitoring performansi perangkat jaringan yang dipakai oleh organisasi/perusahaan sehingga jika perangkat mengalami down maka tim IT perusahaan akan mendapatkan alert lebih cepat untuk mengatasi permasalahan dalam perangkat dibandingkan tidak menggunakan bantuan tool network monitoring.

Netmonk Prime sendiri merupakan tool monitoring yang mencakup tiga modul sekaligus dalam satu dasbor, antara lain Network Monitoring, Web/API Monitoring, dan Linux Server Monitoring.

Ketiga manfaat modul ini dapat kamu rasakan dengan mudah tanpa harus meng-install terlebih dahulu karena Netmonk berbasis cloud sehingga dapat diakses melalui website.

Jaringan Komputer: Pengertian, Jenis, Topologi, dan Kegunaannya

Baiklah, di artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu jaringan, jenis-jenis jaringan, arsitektur dan topologi jaringan, serta manfaat jaringan komputer dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar Isi

Pengertian Jaringan Komputer

Dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung dan berbagi data, sumber daya, dan aplikasi disebut sebagai jaringan komputer.

Jaringan komputer adalah sekelompok perangkat yang terhubung satu sama lain melalui media transmisi seperti fiber optik, kabel, atau gelombang radio. Perangkat yang terhubung dapat berupa komputer, printer, scanner, mesin Fax, handpone dan lain-lain.

Jaringan Komputer: Pengertian, Jenis, Topologi, dan Kegunaannya
Sumber: freepik.con

Tujuan adanya jaringan komputer adalah untuk mengirim dan menerima data yang disimpan di perangkat lain melalui media hubung. Perangkat ini sering disebut sebagai node.

Sebuah jaringan komputer terbentuk dari 5 hal berikut, yakni:

  • Sender (Pengirim): Perangkat yang memiliki data dan perlu mengirimkannya ke perangkat lain yang terhubung ke jaringan.
  • Receiver (Penerima): Perangkat yang mengharapkan data dari perangkat lain di jaringan
  • Media transmisi: Media penghubung untuk mentransfer data dari satu perangkat ke perangkat lain seperti kabel, gelombang radio dll.
  • Protokol: Aturan yang disepakati oleh pengirim dan penerima. Tanpa protokol, dua perangkat dapat terhubung satu sama lain tetapi mereka tidak dapat berkomunikasi. Protokol bertujuan untuk membangun komunikasi yang andal atau berbagi data antara dua perangkat yang berbeda. Misalnya, http dan https adalah dua protokol yang digunakan oleh browser web untuk mendapatkan dan mengirim data ke internet, begitu pula protokol smtp digunakan oleh layanan email yang terhubung ke internet.
  • Message (Pesan): Data atau informasi yang perlu ditransfer dari satu perangkat ke perangkat lain melalui jaringan komputer.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jaringan memungkinkan komputer untuk terhubung dan berkomunikasi dengan komputer yang berbeda melalui media transmisi.

Berdasarkan wilayah cakupannya, jaringan dapat dibagi menjadi 3 yaitu: Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

Selain 3 jenis jaringan tersebut, ada juga jenis jaringan lain seperti: Personal Area Network (PAN)Storage Area Network (SAN), dan Virtual Private Network (VPN).

Masing-masing jenis jaringan tersebut akan dibahas secara lebih rinci di bawah ini.

1. Local Area Network (LAN)

Jaringan ini adalah jenis jaringan yang sangat umum dan populer. Seperti namanya, LAN menghubungkan sekelompok komputer atau perangkat bersama-sama dalam area kecil seperti gedung dan kantor.

Ilustrasi Jaringan LAN
Sumber: javatpoint.com

LAN digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komputer pribadi melalui media komunikasi seperti twisted pair, kabel koaksial, dll. Kecepatan transfer pada jaringan LAN relatif lebih cepat dan memberikan keamanan yang lebih tinggi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Jaringan MAN menghubungkan beberapa LAN bersama-sama dan mencakup seluruh wilayah geografis seperti kota atau area kampus. Jenis jaringan ini memiliki jangkauan yang lebih luas daripada LAN.

Kepemilikan dan manajemen jaringan MAN dapat ditangani oleh satu orang, tetapi lebih mudah dilakukan oleh perusahaan atau organisasi yang lebih besar.

Ilustrasi Jaringan MAN
Sumber: javatpoint.com

Kecepatan transfer data dan delay pada jaringan MAN berada pada rentang sedang.  Adapun perangkat yang digunakan untuk transmisi data melalui MAN adalah modem dan kabel.

Untuk jenis protokol yang paling banyak digunakan di MAN adalah RS-232, Frame Relay, ATM, ISDN, OC-3, ADSL, dll.

Contoh MAN adalah jaringan perusahaan telepon yang dapat menyediakan saluran DSL berkecepatan tinggi kepada pelanggan atau jaringan TV kabel di sebuah kota.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network adalah jaringan yang mencakup area geografis yang luas seperti negara. Wide Area Network merupakan jaringan yang lebih besar dari LAN dan MAN.

Jaringan WAN tidak terbatas pada satu lokasi, tetapi mencakup area geografis yang luas melalui saluran telepon, kabel fiber optic, atau satelit link.

Ilustrasi jaringan WAN
Sumber: javatpoint.com

Internet adalah salah satu contoh WAN terbesar di dunia. Wide Area Network banyak digunakan dalam bidang bisnis, pemerintahan, dan pendidikan.

4. Personal Area Network (PAN)

Personal Area Network adalah jaringan yang diatur untuk satu orang, biasanya dalam jarak 10 meter. Jaringan PAN digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer untuk penggunaan pribadi.

Thomas Zimmerman adalah ilmuwan pertama yang membawa gagasan mengenai Personal Area Network.

Ilustrasi Jaringan PAN
Sumber: javatpoint.com

Adapun perangkat komputer pribadi yang digunakan untuk mengembangkan jaringan PAN adalah laptop, ponsel, media player dan play station yang mencakup area seluas 30 kaki.

5. Storage Area Network (SAN)

SAN adalah jenis lain dri jaringan LAN yang dirancang untuk menangani transfer dan penyimpanan data yang besar.

Tujuan dari jaringan ini adalah untuk memindahkan sumber daya penyimpanan yang lebih besar dan lebih kompleks dari jaringan ke atmosfer yang terpisah dan berkinerja tinggi.

Metode ini tidak hanya memungkinkan pengambilan dan penyimpanan data dengan mudah, tetapi juga membebaskan ruang dan meningkatkan kinerja keseluruhan jaringan yang asli.

6. Virtual Private Network (VPN)

VPN adalah jenis jaringan pribadi yang dipakai untuk meningkatkan keamanan dan privasi saat mengakses jaringan yang asli.

VPN bertindak sebagai perantara antara perangkat kita dan jaringan dengan mengenkripsi data dan menyembunyikan identitas kita. 

Ini adalah pilihan yang cocok untuk mengirim dan menerima informasi sensitif.

Jika kita tersambung di jaringan publik, kita berisiko menjadi sasaran peretas. Jadi, menggunakan VPN adalah cara terbaik untuk memastikan keamanan siber kita.

Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur pada jaringan komputer terbagi atas 2 jenis, yaitu jaringan peer-to-peer dan client-server.

Jaringan Peer-to-Peer (P2P)

Jaringan Peer-to-Peer adalah jaringan di mana semua komputer dihubungkan bersama dengan hak dan tanggung jawab yang sama untuk memproses data.

Jaringan Peer-to-Peer berguna untuk lingkungan kecil, biasanya hingga 10 komputer.

Arsitektur Jaringan P2P
Sumber: javatpoint.com

Jaringan Peer-To-Peer tidak memiliki dedicated server. Izin khusus diberikan ke setiap komputer untuk berbagi sumber daya, tetapi hal ini dapat menyebabkan masalah jika komputer yang menyediakan sumber daya mati.

Kelebihan dari arsitektur jaringan P2P adalah lebih murah karena tidak perlu menyediakan dedicated server. Selain itu, jika satu komputer berhenti bekerja atau mati maka komputer lain tetap dapat bekerja. Jaringan peer-to-peer juga sangat mudah untuk diatur dan dipelihara karena setiap komputer dikelola secara mandiri.

Adapun kelemahan dari P2P adalah tidak dapat mencadangkan data karena data berbeda di lokasi yang berbeda dan tidak memiliki sistem terpusat. P2P juga memiliki masalah keamanan karena perangkat dikelola sendiri.

Jaringan Client-Server

Jaringan Client-Server adalah model jaringan yang dirancang untuk pengguna akhir yang disebut client, untuk mengakses sumber daya seperti lagu, video, dll. dari komputer pusat yang dikenal sebagai server.

Pusat pengendali dikenal sebagai server sementara semua komputer lain dalam jaringan disebut client.

Arsitektur Jaringan Client-Server
Sumber: javatpoint.com

Sebuah server melakukan semua operasi utama seperti keamanan dan manajemen jaringan. Server bertanggung jawab untuk mengelola semua sumber daya seperti file, direktori, printer, dll.

Semua klien berkomunikasi satu sama lain melalui server. Misalnya, jika client1 ingin mengirim beberapa data ke client 2, maka terlebih dahulu mengirimkan permintaan ke server untuk izin. Server mengirimkan respons ke client1 untuk memulai komunikasinya dengan client2.

Kelebihan jaringan client-server:

  • Jaringan Client/Server berisi sistem terpusat. Oleh karena itu kita dapat membuat cadangan data dengan mudah.
  • Jaringan Client/Server memiliki server khusus yang meningkatkan kinerja keseluruhan sistem secara keseluruhan.
  • Keamanan lebih baik di jaringan Client/Server karena satu server mengelola sumber daya bersama.
  • Meningkatkan kecepatan berbagi sumber daya.

Kelemahan jaringan client-server:

  • Jaringan Client/Server cenderung mahal karena membutuhkan server dengan memori besar.
  • Server memiliki Network Operating System (NOS) untuk menyediakan sumber daya kepada klien, tetapi biaya NOS sangat tinggi.
  • Membutuhkan administrator jaringan khusus untuk mengelola semua sumber daya.

Macam-macam Topologi Jaringan Komputer

Susunan jaringan yang terdiri dari node dan jalur penghubung yang melalui pengirim dan penerima disebut sebagai topologi jaringan

Macam-macam topologi jaringan di antaranya topologi mesh, star, busring, tree, dan hybrid.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing topologi tersebut:

1. Topologi Mesh

Dalam topologi mesh, setiap perangkat terhubung ke perangkat lain melalui saluran tertentu. Protokol yang digunakan pada topologi ini adalah AHCP (Ad Hoc Configuration Protocols) dan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).

Topologi mesh jaringan komputer
Topologi mesh. Sumber: geeksforgeeks.org

Misalkan, N jumlah perangkat yang terhubung satu sama lain dalam topologi mesh, jumlah port yang dibutuhkan oleh setiap perangkat adalah N-1. Pada Gambar di atas terdapat 5 perangkat yang terhubung satu sama lain, maka jumlah total port yang dibutuhkan oleh setiap perangkat adalah 4. Jumlah total port yang dibutuhkan=N*(N-1).

Misalkan, N perangkat terhubung satu sama lain dalam topologi mesh, maka jumlah total link khusus yang diperlukan untuk menghubungkannya adalah NC2 yaitu N(N-1)/2. Pada gambar topologi mesh di atas, terdapat 5 perangkat yang terhubung satu sama lain, sehingga jumlah total link yang dibutuhkan adalah 5*4/2 = 10.

Kelebihan

  • Susunannya andal
  • Kesalahan dapat didiagnosis dengan mudah. Data dapat diandalkan karena data ditransfer antar perangkat melalui saluran atau link khusus.
  • Memberikan keamanan dan privasi.

Kekurangan

  • Instalasi dan konfigurasinya agak sulit.
  • Biaya kabel mahal karena banyak kabel dibutuhkan. Karena itu topologi ini hanya cocok untuk jumlah perangkat yang sedikit.
  • Biaya pemeliharaannya tinggi.

2. Topologi Star

Dalam topologi star, semua perangkat terhubung ke satu hub melalui kabel. Hub ini adalah node pusat dan semua node lainnya terhubung ke node pusat.

Dalam topologi star, banyak protokol Ethernet LAN populer digunakan seperti CD (Collision Detection) dan CSMA (Carrier Sense Multiple Access)

Topologi star. Sumber: geeksforgeeks.org

Kelebihan

  • Jika N perangkat terhubung satu sama lain dalam topologi star, maka jumlah kabel yang diperlukan untuk menghubungkannya adalah N. Jadi, mudah untuk mengaturnya.
  • Setiap perangkat hanya membutuhkan 1 port yaitu untuk terhubung ke hub, oleh karena itu jumlah total port yang dibutuhkan adalah N.
  • Jaringannya dapat diandalkan. Jika satu link gagal hanya link itu yang akan terpengaruh, sedangkan yang lain tidak.
  • Mudah untuk identifikasi kesalahan dan isolasi kesalahan.

Kekurangan

  • Jika konsentrator (hub) yang menjadi sandaran seluruh topologi mengalami kegagalan, seluruh sistem akan mogok.
  • Biaya pemasangannya tinggi.
  • Kinerja jaringan sangat bergantung pada hub

3. Topologi Bus

Topologi bus adalah jenis jaringan di mana setiap komputer dan perangkat jaringan terhubung ke satu kabel. 

Topologi ini mentransmisikan data dari satu ujung ke ujung lainnya dalam satu arah. Tidak ada fitur dua arah dalam topologi bus. 

Topologi Bus Jaringan Komputer
Topologi Bus. Sumber: geeksforgeeks.org

Topologi ini memiliki koneksi multi-point dan kurang andal karena jika backbone gagal, maka topologi akan crash.

Dalam topologi bus, berbagai protokol MAC (Media Access Control) dikombinasikan oleh koneksi ethernet LAN seperti TDMA, Pure Aloha, CDMA, Slotted Aloha, dll.

Kelebihan

  • Jika N perangkat terhubung satu sama lain dalam topologi bus, maka jumlah kabel yang diperlukan untuk menghubungkannya adalah 1, yang dikenal sebagai kabel backbone.
  • Biaya kabel lebih murah dibandingkan dengan topologi lain karena hemat dalam penggunaan kabel

Kekurangan

  • Jika kabel umum gagal, maka seluruh sistem akan mogok.
  • Jika lalu lintas jaringan padat, maka akan meningkatkan tabrakan (collision) di jaringan. Untuk menghindari hal ini, berbagai protokol digunakan di lapisan MAC yang dikenal sebagai Pure Aloha, Slotted Aloha, CSMA/CD, dll.
  • Keamanannya lemah

4. Topologi Ring

Topologi ring membentuk cincin yang menghubungkan perangkat dengan dua perangkat tetangga.

Untuk jumlah node atau perangkat yang terhubung cukup banyak maka topologi ring membutuhkan sejumlah repeater.

Topologi Ring Jaringan Komputer
Topologi Ring. Sumber: geeksforgeeks.org

Jika seseorang ingin mengirim beberapa data ke node terakhir pada topologi ring dengan 100 node, maka data tersebut harus melewati 99 node untuk mencapai node yang ke-100. Oleh karena itu, untuk mencegah kehilangan data, maka diperlukan repeater.

Transmisi pada topologi ring bersifat unidirectional, tetapi dapat dilakukan secara bidirectional dengan memiliki 2 koneksi antar setiap node. Teknik ini disebut dengan Topologi Dual Ring.

Kelebihan

  • Kemungkinan terjadinya tabrakan antar jaringan dalam jenis topologi ini cukup kecil.
  • Biaya pemasangan dan perluasan topologi ini cukup rendah

Kekurangan

  • Troubleshoot jaringan dalam topologi ini cukup rumit dan susah.
  • Penambahan stasiun antara atau penghapusan stasiun dapat mengganggu keseluruhan topologi.
  • Kurang aman.

5. Topologi Tree

Topologi tree merupakan variasi dari topologi star. Topologi ini memiliki aliran data yang hierarkis. Dalam topologi tree digunakan protokol SAC (Standard Automatic Configuration) seperti DHCP dan SAC.

Topologi Tree Jaringan Komputer
Topologi Tree. Sumber: geeksforgeeks.org

Pada topologi tree, berbagai hub sekunder terhubung ke hub pusat yang berisi repeater.  Data atau pesan akan mengalir dari atas ke bawah yaitu dari hub pusat ke sekunder dan kemudian ke perangkat. Aliran juga bisa dari bawah ke atas yaitu perangkat ke hub sekunder dan kemudian ke hub pusat. 

Topologi jenis tree ini adalah koneksi multi-point dan topologi non-robust (tidak andal) karena jika backbone gagal maka topologi akan crash.

Kelebihan

  • Memungkinkan lebih banyak perangkat untuk ditautkan ke satu hub pusat sehingga mengurangi jarak yang ditempuh oleh sinyal untuk datang ke perangkat.
  • Memungkinkan jaringan untuk diisolasi dan juga memprioritaskan komputer tertentu.

Kekurangan

  • Jika hub pusat gagal, seluruh sistem gagal.
  • Biayanya tinggi karena banyak pemasangan kabel.

6. Topologi Hybrid

Topologi hybrid merupakan gabungan dari berbagai macam topologi yang telah kita pelajari di atas. Topologi ini digunakan ketika node bebas untuk mengambil bentuk apapun.

Topologi Hybrid Jaringan Komputer
Topologi Hybrid. Sumber: geeksforgeeks.org

Artinya topologi ini dapat berupa individu seperti Ring atau Star atau dapat berupa kombinasi dari berbagai jenis topologi yang terlihat di atas. Setiap topologi individu menggunakan protokol yang telah dibahas sebelumnya.

Manfaat dan Kegunaan Jaringan Komputer

Berikut adalah beberapa manfaat dan kegunaan dari jaringan komputer:

1. Resource sharing

Manfaat jaringan komputer yang utama adalah dapat berbagi sumber daya seperti program, printer, dan data di antara pengguna di jaringan tanpa memerlukan lokasi fisik sumber daya dan pengguna.

2. Server-Client model

Jaringan komputer digunakan dalam model server-client. Server adalah komputer pusat yang digunakan untuk menyimpan informasi dan dikelola oleh administrator sistem. Client adalah mesin yang digunakan untuk mengakses informasi yang disimpan di server dari jarak jauh.

3. Media komunikasi

Jaringan komputer bertindak sebagai media komunikasi di antara para pengguna. Misalnya, sebuah perusahaan berisi lebih dari satu komputer memiliki sistem email yang digunakan karyawan untuk komunikasi sehari-hari.

4. e-Commerce

Jaringan komputer juga penting dalam bisnis. Kita bisa melakukan bisnis melalui internet. Contohnya, amazon.com melakukan bisnis mereka melalui internet

Penutup

Kita sudah sampai di penghujung artikel ini. Terima kasih telah membaca tulisan ini dengan tuntas. Semoga paparan di atas dapat membantu Anda lebih mudah memahami jenis-jenis jaringan komputer, topologi dari sebuah jaringan, serta manfaat dari jaringan komputer itu sendiri.

Apabila Anda tertarik dengan artikel serupa, Anda bisa mengunjungi rubrik Jaringan atau membaca tulisan lainnya mengenai "Fitur dan Keunggulan dari Wi-Fi 6".

Salam!

Referensi:

Trivusi
Trivusi Ikatlah ilmu dengan menulis. Menebar manfaat dengan berbagi :)

Posting Komentar untuk "Jaringan Komputer: Pengertian, Jenis, Topologi, dan Kegunaannya"