Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Jenis-Jenis Metode Multiplexing pada Jaringan

Media transmisi digunakan untuk mengirimkan sinyal dari pengirim ke penerima. Media hanya dapat memiliki satu sinyal pada satu waktu.

Jika ada beberapa sinyal untuk berbagi satu media, maka media harus dibagi sedemikian rupa sehingga setiap sinyal diberikan sebagian dari bandwidth yang tersedia.

Sebagai contoh, jika ada 10 sinyal dan bandwidth medium adalah 100 unit, maka 10 unit dibagi oleh setiap sinyal.

Ketika beberapa sinyal berbagi media yang sama, ada kemungkinan terjadi tabrakan atau collision. Konsep multiplexing pada jaringan hadir untuk mengatasi masalah tersebut.

Di artikel ini kita akan membahas mengenai pengertian dan metode multiplexing pada jaringan komputer.

Yuk, langsung saja kita mulai!

Daftar Isi

Pengertian Multiplexing

Multiplexing adalah teknik yang digunakan untuk menggabungkan dan mengirim beberapa aliran data melalui satu media.

Proses menggabungkan aliran data dikenal sebagai multiplexing dan perangkat keras yang digunakan untuk multiplexing dikenal sebagai multiplexer.

Pengertian dan Jenis-Jenis Metode Multiplexing pada Jaringan

Multiplexing dicapai dengan menggunakan perangkat yang disebut Multiplexer (MUX) yang menggabungkan n jalur input untuk menghasilkan satu jalur output. Multiplexing mengikuti pendekatan many-to-one, yaitu, n jalur input dan satu jalur output.

Demultiplexing dicapai dengan menggunakan perangkat yang disebut Demultiplexer (DEMUX) yang tersedia di ujung penerima.

DEMUX memisahkan sinyal menjadi sinyal komponennya (satu input dan n output). Oleh karena itu, kita dapat simpulkan bahwa demultiplexing mengikuti pendekatan one-to-many.

Kelebihan dari multiplexing adalah lebih dari satu sinyal dapat dikirim melalui satu media. Selain itu, bandwidth suatu media dapat dimanfaatkan secara efektif.

Teknik multiplexing banyak digunakan dalam telekomunikasi di mana beberapa panggilan telepon dilakukan melalui satu kabel.

Multiplexing berasal dari telegrafi pada awal 1870-an dan sekarang banyak digunakan dalam komunikasi. George Owen Squier mengembangkan multiplexing operator telepon pada tahun 1910.

Berikut adalah konsep dan cara kerja dari multiplexing:

  • Jalur input 'n' ditransmisikan melalui multiplexer dan multiplexer menggabungkan sinyal untuk membentuk sinyal komposit.
  • Sinyal komposit dilewatkan melalui Demultiplexer dan demultiplexer memisahkan sinyal ke sinyal komponen dan mentransfernya ke tujuan masing-masing.

Jenis-Jenis Metode Multiplexing

1. Frequency-Division Multiplexing (FDM)

Frequency Division Multiplexing adalah teknik analog di mana bandwidth yang tersedia dari media transmisi tunggal dibagi menjadi beberapa saluran.

Media transmisi tunggal dibagi menjadi beberapa saluran frekuensi, dan setiap saluran frekuensi diberikan ke perangkat yang berbeda.

Sinyal input diterjemahkan ke dalam pita frekuensi dengan menggunakan teknik modulasi, dan digabungkan oleh multiplexer untuk membentuk sinyal komposit.

Tujuan utama dari FDM adalah untuk membagi bandwidth yang tersedia menjadi saluran frekuensi yang berbeda dan mengalokasikannya ke perangkat yang berbeda.

Menggunakan teknik modulasi, sinyal input ditransmisikan ke pita frekuensi dan kemudian digabungkan untuk membentuk sinyal komposit.

Carrier yang digunakan untuk memodulasi sinyal dikenal sebagai sub-carrier dan direpresentasikan sebagai f1,f2..fn.

FDM utamanya digunakan dalam siaran radio dan jaringan TV.

Kelebihan dari tekni adalah sebagai berikut:

  • FDM digunakan untuk sinyal analog.
  • Proses FDM sangat sederhana dan modulasinya mudah.
  • Sebagian besar sinyal dapat dikirim melalui FDM secara bersamaan.
  • Tidak memerlukan sinkronisasi antara pengirim dan penerima.

Adapun kelemahan dari teknik FDM, yaitu:

  • Teknik FDM hanya digunakan ketika diperlukan saluran kecepatan rendah.
  • Banyak membutuhkan modulator.
  • Memerlukan saluran bandwidth tinggi.

2. Wavelength Division Multiplexing (WDM)

Wavelength Division Multiplexing (WDM) hampir sama dengan FDM, bedanya sinyal optik ditransmisikan melalui kabel serat optik.

WDM digunakan pada fiber optik untuk meningkatkan kapasitas fiber tunggal. Teknik ini digunakan untuk memanfaatkan kemampuan kecepatan data tinggi dari kabel fiber optik.

WDM merupakan teknik multiplexing analog. Sinyal optik dari sumber yang berbeda digabungkan untuk membentuk pita optik yang lebih lebar dengan bantuan multiplexer.

Di ujung penerima, demultiplexer memisahkan sinyal untuk mengirimkannya ke tujuan masing-masing.

Multiplexing dan Demultiplexing dapat dicapai dengan menggunakan prisma. Prisma dapat melakukan peran multiplexer dengan menggabungkan berbagai sinyal optik untuk membentuk sinyal komposit, dan sinyal komposit ditransmisikan melalui kabel serat optik. Prisma juga melakukan operasi terbalik, yaitu, demultiplexing sinyal.

3. Time Division Multiplexing (TDM)

Time Division Multiplexing adalah teknik untuk mentransmisikan dua atau lebih sinyal melalui saluran telepon, saluran radio, atau media lain yang sama.

Setiap sinyal dikirim sebagai serangkaian pulse atau paket, yang disisipkan dengan sinyal dan ditransmisikan sebagai aliran kontinu.

Dalam teknik Time Division Multiplexing, total waktu yang tersedia di saluran didistribusikan di antara pengguna yang berbeda.

Oleh karena itu, setiap pengguna dialokasikan dengan interval waktu yang berbeda yang dikenal sebagai slot waktu di mana data akan dikirim oleh pengirim.

Seorang pengguna mengambil kendali saluran untuk jangka waktu tertentu.

Dalam teknik Time Division Multiplexing, data tidak ditransmisikan secara bersamaan melainkan data ditransmisikan satu per satu.

Dalam TDM, sinyal ditransmisikan dalam bentuk frame. Frame berisi siklus slot waktu di mana setiap frame berisi satu atau lebih slot yang didedikasikan untuk setiap pengguna.

Teknik ini dapat digunakan untuk multiplexing sinyal digital dan analog tetapi umumnya digunakan untuk multiplexing sinyal digital.

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat mengenai metode multiplexing pada jaringan. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat dan menambah kahzanah ilmu pengetahuan kita.

Salam!

Referensihttps://www.javatpoint.com/multiplexing-in-computer-network

Trivusi
Trivusi Ikatlah ilmu dengan menulis. Menebar manfaat dengan berbagi :)

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Jenis-Jenis Metode Multiplexing pada Jaringan"