Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu ROM? Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-jenisnya

Selain Random Access Memory (RAM), ROM juga merupakan unit memori utama komputer yang digunakan untuk menyimpan data.

ROM (Read-Only Memory): Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-jenisnya

Apa itu ROM?

Di artikel ini kita akan mengulasnya lebih rinci mengenai ROM, fungsinya, serta jenis-jenisnya.

Daftar Isi

Pengertian ROM

ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory. ROM dapat didefinisikan sebagai perangkat memori atau media penyimpanan yang menyimpan informasi secara permanen.

Memori ini disebut Read Only Memory karena kita hanya dapat membaca program dan data yang tersimpan di dalamnya tetapi tidak dapat menulis di dalamnya. ROM dibatasi untuk membaca word yang disimpan secara permanen di dalam unitnya.

ROM (Read-Only Memory): Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-jenisnya
Sumber: depositphotos.com

ROM berisi sekering elektronik internal khusus yang dapat diprogram untuk pola interkoneksi (informasi) tertentu. Informasi biner yang disimpan dalam chip ditentukan oleh perancang dan kemudian disematkan di unit pada saat pembuatan untuk membentuk pola interkoneksi (informasi) yang diperlukan. Setelah pola (informasi) terbentuk, ia tetap berada di dalam unit bahkan ketika daya dimatikan.

Oleh karena itu, ROM bersifat non-volatile karena tetap menyimpan informasi bahkan ketika daya atau komputer dimatikan.

Saat kita menghidupkan komputer, tampilan layar tidak langsung muncul. Butuh sekian detik hingga tampilan muncul karena ada instruksi startup yang disimpan di ROM untuk memulai komputer selama proses booting.

Tugas dari proses booting adalah memuat sistem operasi ke dalam memori utama (RAM) yang terpasang di komputer agar komputer menyala dan dapat digunakan.

Program BIOS, yang juga ada di memori komputer (ROM) dijalankan oleh mikroprosesor komputer untuk memulai komputer selama proses booting. Hal ini memungkinkan kita untuk membuka komputer dan menghubungkan komputer dengan sistem operasi.

ROM juga digunakan untuk menyimpan Firmware, yaitu program perangkat lunak yang tetap melekat pada perangkat keras atau diprogram pada perangkat keras seperti keyboard, hard drive, video card, dll. Firmware memberikan instruksi ke perangkat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan perangkat lain.

Contoh sederhana dari ROM adalah kartrid yang digunakan di konsol video game yang memungkinkan sistem menjalankan banyak game.

Data yang disimpan secara permanen di komputer pribadi dan perangkat elektronik lainnya seperti smartphone, tablet, TV, AC, dll juga merupakan contoh ROM.

Karakteristik ROM

ROM memiliki beberapa ciri atau karakteristik sebagai berikut:

  • Merupakan memori non-volatile.
  • Informasi yang disimpan dalam ROM bersifat permanen.
  • Informasi dan program yang tersimpan di dalam ROM hanya bisa kita baca.
  • Informasi dan program disimpan di ROM dalam format biner.
  • Digunakan dalam proses start-up / booting komputer.

Jenis-jenis ROM

Berikut adalah jenis-jenis ROM:

1. Masked Read Only Memory (MROM)

MROM adalah jenis tertua dari read only memory (ROM) dan sudah jadul sehingga sekarang tidak digunakan lagi.

MROM adalah perangkat memori perangkat keras di mana program dan instruksi disimpan pada saat pembuatan oleh pabrikan. Jadi memorinya diprogram selama proses pembuatan dan tidak dapat dimodifikasi, diprogram ulang, atau dihapus.

Chip MROM terbuat dari sirkuit terintegrasi (IC/Integrated Circuit). Chip mengirimkan arus melalui jalur input-output tertentu yang ditentukan oleh lokasi sekering di antara baris dan kolom pada chip. Arus harus melewati jalur yang diaktifkan sekering, sehingga hanya dapat kembali melalui output yang dipilih pabrikan.

2. Programmable Read Only Memory (PROM)

PROM merupakan jenis ROM yang diproduksi sebagai memori kosong dan diprogram setelah proses manufaktur.

PROM adalah bentuk memori digital. Pada ROM jenis ini, setiap bit dikunci oleh sekering atau anti sekering. Data yang tersimpan di dalamnya tersimpan secara permanen dan tidak dapat diubah atau dihapus. ROM ini digunakan dalam program tingkat rendah seperti firmware atau mikrocode.

3. Erasable and Programmable Read Only Memory (EPROM)

EPROM juga disebut EROM, adalah jenis PROM tetapi dapat diprogram ulang. Data yang disimpan dalam EPROM dapat dihapus dan diprogram ulang dengan sinar ultraviolet. Proses memprogram ulang pada jenis ROM ini sangat terbatas.

Sebelum era EEPROM dan memori flash, EPROM digunakan dalam mikrokontroler.

4. Electrically Erasable and Programmable Read Only Memory (EEPROM)

EEPROM adalah jenis ROM yang dapat dihapus dan diprogram ulang berulang kali, hingga 10.000 kali. ROM Ini juga dikenal sebagai Flash EEPROM karena mirip dengan memori flash.

EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulang secara elektrik tanpa menggunakan sinar ultraviolet. Waktu akses antara 45 dan 200 nanodetik. Biasanya digunakan untuk menyimpan program BIOS komputer

5. Flash ROM

Flash ROM adalah versi lanjutan dari EEPROM. ROM jenis ini menyimpan informasi dalam susunan sel memori yang terbuat dari transistor floating-gate.

Kelebihan menggunakan memori ini adalah kita dapat menghapus atau menulis blok data sekitar 512 byte pada waktu tertentu. Sementara, pada EEPROM, kita hanya dapat menghapus atau menulis 1 byte data dalam satu waktu. Jadi, memori ini lebih cepat dari EEPROM.

Flash ROM dapat diprogram ulang tanpa mengeluarkannya dari komputer. Waktu aksesnya sangat tinggi, sekitar 45 hingga 90 nanodetik. Flash ROM juga sangat tahan lama karena tidak rentan terhadap suhu tinggi dan tekanan yang kuat.

Flash ROM umumnya digunakan untuk menyimpan dan mentransfer data antara komputer pribadi dan perangkat digital. Misalnya seperti USB flash drive, pemutar MP3, kamera digital, modem dan solid-state drive (SSD). BIOS dari banyak komputer modern juga disimpan pada chip Flash ROM, yang disebut flash BIOS.

Kelebihan dan Kekurangan ROM

Berikut adalah kelebihan dari ROM:

  • Lebih murah daripada RAM dan merupakan memori non-volatile.
  • Lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan RAM.
  • Sirkuitnya sederhana dibandingkan dengan RAM.
  • Tidak perlu waktu refresh karena statis.

Selain kelebihan di atas, ROM juga memiliki kelemahan sebagai berikut:

  • ROM berjenis memori read-only, sehingga tidak dapat dimodifikasi.
  • ROM ebih lambat dibandingkan dengan RAM.

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian, karakteristik, serta jenis-jenis ROM. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kita.

Jika Anda suka dengan artikel seperti ini, Anda dapat mengunjungi rubrik Arsikom untuk info-info menarik lainnya seputar komputer.

Salam!

Referensi:

Trivusi
Trivusi Ikatlah ilmu dengan menulis. Menebar manfaat dengan berbagi :)

Posting Komentar untuk "Apa itu ROM? Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-jenisnya"