Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kompresi Data: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Sejak awal tahun 1970-an, para ilmuwan komputer menggunakan algoritma matematika untuk menelusuri kode komputer guna menemukan cara mengurangi ukuran file.

Sejak itu, permintaan terus meningkat karena didorong oleh perkembangan internet untuk membuat mekanisme kompresi yang lebih baik dan mengurangi ukuran file sebanyak mungkin.

Implementasi dari proses kompresi data dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita. Baik itu musik yang didengarkan, streaming film dari internet, serta mengunduh file yang sering kali dikompresi sehingga dapat dimuat di perangkat penyimpanan kita.

Kompresi data juga menjadi pertimbangan penting dalam mencadangkan dan mengarsipkan file penting, terutama ketika diunggah melalui internet.

Kompresi Data: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pada artikel ini akan membahas mengenai pengertian, jenis dari kompresi data serta teknik yang digunakan. Simak baik-baik ya!

Daftar Isi

Pengertian Kompresi Data

Kompresi data dapat diartikan sebagai proses memampatkan atau mengecilkan ukuran file sebuah data, baik itu gambar, audio, ataupun video.

Kompresi dapat disebut juga sebagai bit-rate reduction atau source coding. Kompresi data diproses melalui suatu algoritma untuk menentukan cara memperkecil ukuran file yang besar. 

Pada dasarnya, kompresi melibatkan penyandian ulang informasi dengan bit lebih sedikit dibanding data aslinya. 

Prinsip umum yang digunakan pada proses kompresi data adalah mengurangi informasi yang duplikat atau redundan sehingga memori yang dibutuhkan untuk merepresentasikan file menjadi lebih sedikit daripada representasi file aslinya.

Jenis-Jenis Kompresi Data

Ada dua jenis teknik kompresi data yakni:

  1. Kompresi data lossless
  2. Kompresi data lossy

Jenis kompresi data

Kompresi Data Lossless

Kompresi data lossless digunakan untuk mengompres file tanpa kehilangan kualitas dan informasi dari file aslinya. Sederhananya dalam kompresi data lossless, ukuran file berkurang, tetapi kualitas datanya tetap sama. 

Kelebihan utama dari teknik kompresi data lossless adalah kita dapat mengembalikan data hasil kompresi ke bentuk aslinya setelah dilakukan dekompresi. 

Kompresi data lossless utamanya digunakan pada dokumen penting, informasi rahasia, dan format file PNG, RAW, GIF, dan BMP.

Kompresi data lossless
Sumber: www.javatpoint.com

Beberapa teknik yang digunakan pada kompresi data lossless diantaranya:

  1. Run Length Encoding (RLE)
  2. Lempel Ziv - Welch (LZW)
  3. Huffman Coding
  4. Arithmetic Coding

Kompresi Data Lossy

Kompresi data lossy digunakan untuk mengompres file besar menjadi file kecil. Selama proses teknik kompresi ini, sejumlah kualitas data tertentu dihapus (hilang) dari file asli.

Proses ini juga memfilter dan membuang data yang tidak perlu dan berlebihan demi menurunkan kuantitas yang dikompresi dan kemudian dieksekusi di komputer.

Ruang memori yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan file sebelumnya karena hilangnya kualitas data asli. Teknik ini umumnya berguna ketika kualitas data bukan prioritas utama. 

Kompresi data lossy paling banyak digunakan dalam gambar JPEG, video MPEG, dan format audio MP3.

Kompresi data lossy bekerja dengan menghapus data yang berlebihan atau redundan dari sebagian besar file.

Gambar JPEG, misalnya, dapat diperkecil hingga 80% dari ukuran aslinya tanpa mengorbankan kualitas visual.

Hal ini dapat dicapai dengan menurunkan jumlah piksel, kecerahan, dan kerapatan warna. Demikian pula suara backsound audio dihapus dari MP3 dan MPEG tanpa banyak mempengaruhi pengalaman pengguna.

Kompresi data lossy
Sumber: www.javatpoint.com

Beberapa teknik penting dari kompresi data lossy yakni

  1. Transform coding
  2. Discrete Cosine Transform (DCT)
  3. Discrete Wavelet Transform (DWT)

Perbedaan Antara Kompresi Data Lossless dan Lossy

Seperti yang kita ketahui, kedua teknik dari kompresi data lossless dan lossy digunakan untuk mengompres data dari ukuran asli.

Perbedaan utama antara kompresi data lossless dan lossy adalah dapat mengembalikan data lossless ke bentuk aslinya setelah dekompresi, tetapi data lossy tidak dapat dikembalikan ke bentuk aslinya setelah dekompresi.

Berikut disajikan tabel yang menunjukkan perbedaan antara kompresi data lossless dan lossy:

No. Kompresi Data Lossless Kompresi Data Lossy
1 Pada proses kompresi data lossless, tidak ada informasi yang hilang dari file aslinya Pada proses kompresi data lossy, ada informasi yang hilang dari file aslinya.
2 Pada kompresi data lossless, file dikembalikan ke bentuk aslinya. Pada kompresi data lossy, file tidak dikembalikan ke bentuk aslinya.
3 Algoritma kompresi data lossless yakni Run Length Encoding, Huffman encoding, Shannon fano encoding, Arithmetic encoding, Lempel Ziv Welch encoding, dsb. Algoritma kompresi data lossy yakni Transform coding, Discrete Cosine Transform, Discrete Wavelet Transform, fractal compression, dsb.
4 Kompresi data lossless utamanya digunakan untuk mengompres teks-suara dan gambar. Kompresi data lossy utamanya digunakan untuk mengompres audio, video, dan gambar.
5 Dibandingkan dengan kompresi data lossy, kompresi data lossless menampung lebih banyak data. Dibandingkan dengan kompresi data lossless, kompresi data lossy menampung lebih sedikit data.
6 Kualitas file tinggi dalam kompresi data lossless. Kualitas file rendah dalam kompresi data lossy
7 Kompresi data lossless utamanya mendukung jenis file RAW, BMP, PNG, WAV, FLAC, dan ALAC Kompresi data lossy utamanya mendukung jenis file JPEG, GIF, MP3, MP4, MKV, dan OGG.

Kelebihan dan Kekurangan Kompresi Data

Kelebihan utama dari kompresi data adalah mengurangi penyimpanan, waktu transmisi data, dan bandwidth. Hal ini membantu organisasi atau perusahaan dalam penghematan biaya yang signifikan.

File yang terkompresi menggunakan ruang penyimpanan yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan file yang tidak terkompresi, serta dapat menghemat biaya yang signifikan untuk layanan penyimpanan.

File yang terkompresi juga membutuhkan lebih sedikit waktu untuk transfer sambil mengonsumsi bandwidth yang lebih rendah. Hal ini juga dapat membantu biaya, dan juga meningkatkan produktivitas.

Kekurangan dari kompresi data adalah penggunaan sumber daya komputasi yang berlebihan untuk menerapkan kompresi pada data yang relevan.

Akibatnya, vendor kompresi memprioritaskan kecepatan dan pengoptimalan sumber daya untuk meminimalkan dampak pekerjaan kompresi secara intensif.

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian, jenis serta teknik dari kompresi data. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat dan menambah khazanah pengetahuan kita.

Salam!

Referensi:

Posting Komentar untuk "Kompresi Data: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya"