Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Redis: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apa itu fungsi redis? Redis adalah kependekan dari kata remote dictionary server. Fungsi utamanya yaitu sebagai pengelolaan cache, database, threat, dan message broker.

Redis: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Sebelum membahas lebih dalam mengenai fungsi redis, sebelumnya mari kita bahas dulu terkait pengertian redis itu sendiri.

Daftar Isi

Pengertian Redis

Pada dasarnya, Redis merupakan sebuah teknologi penyimpanan struktur data di dalam sebuah memori yang sifatnya open source.

Jadi, Redis bukanlah metode penyimpanan seperti SSD ataupun hardisk, akan tetapi cara kerja redis ini bahkan mampu menghilangkan akses disk dan bisa menghindari penundaan waktu pencarian.

Berkat kemampuan ini, alhasil redis bisa membantu Anda untuk mengakses data-data yang ada di hosting atau website dengan lebih cepat.

Salah satu penyedia layanan hosting yang memiliki sistem redis adalah hosting DomaiNesia

Redis pertama kali ditemukan oleh Salvatore Sanfilippo saat ingin meningkatkan stabilitas startup miliknya.

Saat ini redis bisa memberi respon dalam waktu yang sangat cepat, yaitu di bawah 1 milidetik, sehingga mampu menampung jutaan permintaan per detik untuk berbagai macam aplikasi berbasis real time. 

Redis adalah database NoSQL yang sangat populer, karena kecepatan yang dimilikinya dan ketahanannya sebagai sistem database untuk sebuah penyimpanan.

Penyimpanan utama redis adalah RAM server yang bisa dikonfigurasikan sebagai transfer disk server. 

Fungsi dan Kegunaan Redis

Karena kecepatannya yang sangat tinggi, Redis biasanya dipakai untuk kebutuhan cache data pada aplikasi web.

Selain itu, redis juga sering digunakan sebagai penunjang kinerja RDBMS pada penyimpanan key data khusus. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa fungsi lain dari redis yang perlu Anda ketahui. 

1. Skema Caching yang Cerdas

Redis biasanya dimanfaatkan sebagai sistem cache penyimpanan data yang seringkali diakses pada memori. Tujuannya yakni supaya aplikasi bisa lebih responsif terhadap user.

Redis bisa mengaktifkan rangkaian pola caching cerdas yang akan mengatur berapa lama data ingin disimpan dan data mana yang akan Anda keluarkan terlebih dahulu. 

Caching cerdas yang dilakukan redis ini memiliki dampak yang sangat positif terhadap pengalaman para pengguna website dan akhirnya juga akan berdampak bagus terhadap konversi penjualan untuk website bisnis.

2. Untuk Optimasi Obrolan

Redis didukung oleh pub/sub dengan cara mencocokkan pola dan juga berbagai macam struktur data.

Misalnya seperti, sorted set, list, dan hash, sehingga redis sangat cocok digunakan untuk mendukung kinerja aplikasi berupa ruang obrolan, media sosial, stream komentar real time, maupun komunikasi antar server. 

Struktur data yang dimiliki redis bisa meringankan implementasi antrian. List memberikan operasi atomik dan kemampuan pemblokiran, sehingga membuatnya lebih cocok untuk aplikasi yang butuh perantara pesan maupun daftar sirkuler yang lebih handal. 

3. Leaderboard Permainan

Selain untuk optimasi obrolan, redis juga bisa berfungsi sebagai leaderboard permainan. Alhasil, redis sangat cocok bagi Anda yang ingin bekerja sebagai pengembang dan ingin membuat leaderboard real time. 

Anda hanya perlu menggunakan struktur data redis sorted set untuk bisa memberikan keunikan elemen sekaligus mempertahankan daftar yang telah diurutkan menurut skor para pengguna.

Anda bisa menyusun daftar peringkat secara real time dengan cukup mudah, kemudian memperbarui skor pengguna setiap ada perubahan. 

4. Penyimpanan Sesi

Redis mampu menyimpan data di dalam sebuah memori yang bisa dikeluarkan lagi dalam waktu yang sangat cepat, sehingga mampu mendukung penggunaan streaming atau siaran langsung. 

Redis bisa memberikan skala, latensi, dan resiliensi di bawah satu mili detik untuk melakukan pengolahan data sesi seperti kredensial, profil pengguna, status sesi, hingga personalisasi pengguna secara spesifik. 

5. Geospasial

Fungsi redis selanjutnya yaitu bisa dijadikan sebagai operator untuk mengelola data-data geospasial. Fungsi ini biasa dipilih karena bisa menyajikan struktur data dalam sebuah memori yang dibuat secara real time dengan kecepatan dan skala. 

Perintah-perintah seperti geodist, georadius by member, dan geodad untuk memproses,  menyimpan dan menganalisis data geospasial tersebut secara real time.

Anda juga bisa memanfaatkan redis untuk menambahkan fitur-fitur berdasarkan lokasi seperti fitur jarak tempuh, fitur waktu berkendara, hingga titik minat ke aplikasi yang Anda kelola.

5. Machine Learning

Aplikasi machine learning memerlukan teknologi seperti redis yang bisa memproses data secara cepat, memproses data dengan volume berukuran besar, data-data yang jenisnya beragam untuk otomatisasi pengambilan keputusan. 

Selain 6 fungsi di atas, redis juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai microservice atau message broker. Bisa juga dipakai untuk mempercepat loading gambar, file maupun halaman sebuah website, optimalisasi pada aplikasi yang membutuhkan komunikasi antar server stream komentar ataupun chat secara real time. 

Bahkan redis juga banyak dimanfaatkan untuk membuat skor leaderboard, pengelolaan season, menyimpan meta data tentang riwayat sebuah informasi, tampilan, token dan otentikasi pengguna. 

Penutup

Sebagai kesimpulan, Redis merupakan sebuah teknologi penyimpanan struktur data yang ada di dalam memori dan bersifat open source. Fungsi utamanya yaitu untuk pengelolaan dan juga analisis data secara real time. 

Anda bisa memanfaatkan redis untuk banyak hal, jadi mempelajari redis bisa menjadi salah satu ilmu yang nantinya bermanfaat ketika membangun startup atau perusahaan. Semoga info di atas bermanfaat ya.

Salam!

Trivusi
Trivusi Ikatlah ilmu dengan menulis. Menebar manfaat dengan berbagi :)

Posting Komentar untuk "Redis: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya"