Pengertian Enkapsulasi dan Dekapsulasi Data pada Jaringan

Setiap kali kita mengirim data dari satu node ke node lain dalam jaringan komputer, terjadi proses enkapsulasi data di sisi pengirim, kemudian didekapsulasi di sisi penerima.

Sebenarnya, enkapsulasi data pada berbagai lapisan model implementasi (OSI atau TCP/IP) menambahkan berbagai fungsi dan fitur untuk transmisi data.

Fitur terpenting yang ditambahkan adalah keamanan dan keandalan transmisi data antara dua node dalam jaringan.

Pengertian Enkapsulasi dan Dekapsulasi Data pada Jaringan

Di artikel ini, kita akan mempelajari apa itu enkapsulasi. Kita juga akan mempelajari proses enkapsulasi dan dekapsulasi pada model OSI dan model TCP/IP secara detail.

Yuk, simak!

Daftar Isi

Pengertian Enkapsulasi Data

Enkapsulasi data adalah proses di mana beberapa informasi tambahan ditambahkan ke item data untuk menambahkan beberapa fitur ke dalamnya.

Kita menggunakan model OSI atau TCP/IP di jaringan, dan transmisi data terjadi melalui berbagai lapisan dalam model ini.

Enkapsulasi data menambahkan informasi protokol ke data sehingga transmisi data dapat berlangsung dengan cara yang benar. Informasi ini dapat ditambahkan di header atau footer data.

Data dienkapsulasi di sisi pengirim, mulai dari lapisan application layer hingga physical layer. Setiap lapisan mengambil data yang dienkapsulasi dari lapisan sebelumnya dan menambahkan beberapa informasi lagi untuk merangkumnya dan beberapa fungsi lagi dengan data.

Fungsionalitas ini dapat mencakup pengurutan data yang tepat, deteksi dan kontrol kesalahan, kontrol aliran, kontrol kemacetan, informasi routing, dll.

Langkah-langkah proses enkapsulasi data dapat dijabarkan sebagai berikut:

Langkah 1: Lapisan Aplikasi, Presentasi, dan Sesi dalam model OSI, atau lapisan Aplikasi dalam model TCP/IP mengambil data pengguna dalam bentuk aliran data, merangkumnya dan meneruskan data ke lapisan Transport.
Langkah 2: Lapisan Transport (dalam model OSI atau TCP/IP) mengambil aliran data dari lapisan atas, dan membaginya menjadi beberapa bagian. Lapisan Transport merangkum data dengan menambahkan header yang sesuai untuk setiap bagian. Potongan data ini sekarang disebut sebagai segmen data. Header berisi informasi pengurutan sehingga segmen data dapat dipasang kembali di ujung penerima.
Langkah 3: Lapisan Jaringan (dalam model OSI) atau lapisan Internet (dalam model TCP/IP) mengambil segmen data dari lapisan Transport dan merangkumnya dengan menambahkan header tambahan ke segmen data. Header data ini berisi semua informasi perutean untuk pengiriman data yang benar. Di sini, data yang dienkapsulasi disebut sebagai paket data atau datagram.
Langkah 4: Lapisan Data-Link (dalam model OSI atau TCP/IP) mengambil paket data atau datagram dari lapisan Jaringan dan merangkumnya dengan menambahkan header dan footer tambahan ke paket data atau datagram. Header berisi semua informasi switching untuk pengiriman data yang tepat ke komponen perangkat keras yang sesuai, dan trailer berisi semua informasi yang terkait dengan deteksi dan kontrol kesalahan. Di sini, data yang dienkapsulasi disebut sebagai bingkai data.
Langkah 5: Lapisan Fisik (dalam model OSI atau TCP/IP) mengambil dataframe dari lapisan Data-Link dan merangkumnya dengan mengubahnya menjadi sinyal atau bit data yang sesuai (sesuai dengan media fisik).

Pengertian Dekapsulasi Data

Dekapsulasi data adalah proses kebalikan dari enkapsulasi data. Informasi yang dienkapsulasi dihapus dari data yang diterima untuk mendapatkan data asli.

Proses ini terjadi di sisi penerima. Data dienkapsulasi pada lapisan yang sama di ujung penerima ke lapisan yang dienkapsulasi di ujung pengirim. Informasi header dan trailer yang ditambahkan dihapus dari data dalam proses ini.

Data dienkapsulasi di setiap lapisan di sisi pengirim dan juga didekapsulasi di lapisan yang sama di ujung penerima model OSI atau TCP/IP.

Adapun proses dekapulasi data pada sisi penerima melewati beberapa langkah berikut:

Langkah 1: Lapisan Fisik (dalam model OSI atau TCP/IP) mengambil sinyal atau bit data yang dienkapsulasi dari pengirim, dan mendekapsulasinya dalam bentuk bingkai data untuk diteruskan ke lapisan atas, yaitu, Lapisan Data-Link.
Langkah 2: Lapisan Data-Link (dalam model OSI atau TCP/IP) mengambil bingkai data dari lapisan Fisik. Ini mende-enkapsulasi bingkai data dan memeriksa header bingkai apakah bingkai data dialihkan ke perangkat keras yang benar atau tidak. Jika bingkai dialihkan ke tujuan yang salah, bingkai akan dibuang, jika tidak, ia akan memeriksa informasi trailer. Jika ada kesalahan dalam data, transmisi ulang data diminta, selain itu di-enkapsulasi dan paket data diteruskan ke lapisan atas.
Langkah 3: Lapisan Jaringan (dalam model OSI) atau lapisan Internet (dalam model TCP/IP) mengambil paket data atau datagram dari lapisan Data-Link. Ini mende-enkapsulasi paket data dan memeriksa header paket apakah paket dirutekan ke tujuan yang benar atau tidak. Jika paket dirutekan ke tujuan yang salah, paket akan dibuang, jika tidak maka akan dide-enkapsulasi dan segmen data diteruskan ke lapisan atas.
Langkah 4: Lapisan Transport (dalam model OSI atau TCP/IP) mengambil segmen data dari lapisan jaringan dan mende-enkapsulasinya. Ini pertama-tama memeriksa header segmen dan kemudian merakit kembali segmen data untuk membentuk aliran data, dan aliran data ini kemudian diteruskan ke lapisan atas.
Langkah 5: Lapisan Aplikasi, Presentasi, dan Sesi dalam model OSI, atau lapisan Aplikasi dalam model TCP/IP mengambil data yang dienkapsulasi dari lapisan Transport, mendekapsulasinya, dan data khusus aplikasi diteruskan ke aplikasi .