Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Daftar Lengkap HTTP Status Code: Arti dan Penyebabnya

HTTP Status Code adalah kode atau catatan kecil yang melekat pada HTTP response yang menentukan apakah permintaan yang dibuat oleh klien telah berhasil diselesaikan atau tidak. Kode diberikan sebagai tanggapan atas permintaan klien ke server.

Daftar Lengkap HTTP Status Code: Arti dan Penyebabnya

Singkatnya, ketika klien membuat permintaan, maka HTTP status code yang dikirim oleh server memungkinkan klien mengetahui apakah permintaan itu berhasil, gagal, atau ada di antaranya.

Perhatikan ilustrasi di bawah ini:

Ilustrasi HTTP request dan HTTP response
Sumber: javatpoint.com

Ketika browser mengirim permintaan ke server, server merespons kembali dengan HTTP status code dengan panjang tiga digit.

Daftar Isi

Jenis-jenis HTTP Status Code

Status code dibagi menjadi lima kelas. Digit pertama dari HTTP status code mendefinisikan kelas dari lima kelompok tersebut sedangkan dua digit terakhir sebagai digit penanda unik.

IANA (Internet Assigned Numbers Authority) adalah organisasi resmi yang dibentuk untuk mengatur registri dari HTTP status code.

Berikut ini adalah lima kelas yang ditentukan oleh standar IANA:

  • 1xx - Informasi
  • 2xx - Sukses
  • 3xx - Pengalihan
  • 4xx - Kesalahan klien
  • 5xx - Kesalahan server

Blok 100 adalah permintaan informasi, blok 200 adalah permintaan sukses, blok 300 untuk pengalihan, blok 400 untuk kesalahan klien, dan blok 500 merupakan kode kesalahan server.

Kode 1xx

Kode yang dimulai dengan angka 1 akan memberikan beberapa informasi saat koneksi masih berlangsung. Kelas status code ini mendefinisikan bahwa permintaan telah diterima dan pemrosesan telah dimulai.

Respons informasi dikeluarkan untuk menginformasikan klien bahwa pemrosesan permintaan telah dimulai, hanya tinggal menunggu respons akhir. Respons hanya terdiri dari baris status dan bidang header opsional yang diakhiri oleh baris kosong.

100 Continue

100 Continue adalah kode respons status informasi yang menunjukkan sampai sekarang semuanya baik-baik saja, dan klien harus terus mengirim body request. Jika permintaan selesai, maka kode status ini dapat diabaikan.

Klien harus mengirim Expect: 100- continue sebagai header dalam permintaan awal sehingga server dapat memeriksa header permintaan, klien akan menerima kode status HTTP 100 continue sebagai tanggapan sebelum mengirim badan permintaan.

100 Switching Protocol

Pada kode status ini, klien telah meminta server untuk mengganti protokol. Server mengirimkan 100 switching protocol sebagai kode respons untuk memberi tahu klien bahwa telah beralih ke protokol seperti yang diminta oleh klien, dengan mengirim pesan yang menyertakan header permintaan peningkatan. Singkatnya, server merespons header permintaan pemutakhiran.

102 Processing

Kode status 102 processing dikirim oleh server untuk memberi tahu klien bahwa server telah menerima permintaan lengkap dan memproses permintaan, tetapi, tidak ada respons yang tersedia.

Kode 2xx

Kelas 2xx berarti bahwa permintaan yang dibuat oleh klien diterima, dipahami, dan diterima. Dengan istilah yang lebih sederhana, status code 2xx menyatakan bahwa permintaan HTTP berhasil.

200 OK

Server mengirim kembali kode status 200 OK sebagai tanggapan atas request yang dibuat oleh klien yang menunjukkan bahwa request tersebut diterima dan berhasil. Respons aktual dengan 200 OK bergantung pada metode HTTP request.

201 Created

Ketika server mengirim kode status 201, maka artinya permintaan yang dibuat oleh klien ke server untuk membuat sumber daya baru telah berhasil dilakukan. Server mengembalikan informasi mengenai lokasi sumber daya yang baru dibuat di bidang header.

Singkatnya, respons 201 Created digunakan untuk menyediakan URI di bidang header untuk lokasi dari sumber daya yang baru dibuat.

202 Accepted

Server mengirimkan 202 accepted sebagai tanggapan untuk memberi tahu klien bahwa server telah menerima permintaan dan akan melakukan pemrosesan permintaan nanti.

Respons ini digunakan ketika ada pemrosesan komputasi berat yang diperlukan atau permintaan perlu diproses dalam waktu dekat. Misalnya, klien mengirimkan permintaan ke server untuk NEFT di mana NEFT digunakan untuk mentransfer uang dari satu akun ke akun lain di bank lain. Permintaan NEFT diproses tiga kali sehari, yaitu satu di pagi hari, kedua di sore hari, dan ketiga di malam hari.

Dalam kasus seperti itu, kode 202 accepted akan dikirim untuk menyatakan bahwa permintaan untuk mentransfer uang diterima, tetapi akan dilakukan nanti.

203 Non-Authoritative Information

Server menggunakan kode respons  203 Non-Authoritative Information, yang memungkinkan klien mengetahui bahwa server proxy berada di antara klien dan server. Proxy bisa mengubah informasi header ataupun tidak.

204 No Content

204 No Content digunakan ketika permintaan klien berhasil, tetapi server tidak memiliki apa pun untuk dikirim ke response body. Pada HTTP request dengan response server adalah kode 204, isi pesannya kosong atau tidak ada konten yang bisa dibagikan.

205 Reset Content

Terkadang klien juga mendapatkan respons HTTP 205 Reset Content, dan respons ini digunakan jika server menginginkan viewport klien diatur ulang.

Misalnya, klien membuat formulir untuk membuat kategori dan mengirimkannya, kemudian server mengirimkan kembali respons 205.

Respons ini berarti bahwa klien perlu mengatur ulang kategori input menjadi kosong atau mengatur ulang kategori input untuk nama kategori yang sebelumnya digunakan.

206 Partial Content

Kode status 206 Partial Content berarti bahwa server telah memenuhi sebagian permintaan GET, namun belum lengkap.

Klien dapat menggunakan bidang range header yang menunjukkan rentang yang diinginkan, sehingga 206 dapat menavigasi ke respons yang lebih besar. Klien juga dapat menyertakan bidang header If-Range untuk membuat permintaan bersyarat.

207 Multi-Status

207 Multi-Status adalah tambahan baru dalam kode respons. Misalnya, klien mengirimkan permintaan ke server, kemudian server menyiapkan respons.

Untuk menyiapkan respons, server perlu terhubung dengan tiga mesin yang berbeda, yaitu sistem basis data, sistem file, dan sistem cache.

Misalkan sistem database sedang down, dan mengirimkan kode 500; dalam kasus seperti itu, server tidak dapat mengatakan bahwa permintaan tersebut berhasil atau tidak, sehingga mengirimkan kembali respons 207. Kode multi-status disertakan dalam response body sebagai text/xml atau application/xml.

208 Already Reported

208 mirip dengan 207, tetapi hanya digunakan untuk WebDAV. WebDAV adalah singkatan dari Web Distributed Authoring and Versioning.

WebDAV merupakan perpanjangan dari Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang memungkinkan klien untuk melakukan operasi pembuatan konten web jarak jauh di jaringan terdistribusi.

Kode 3xx

Blok 3xx adalah kelas yang digunakan untuk pengalihan atau redirect. Pengalihan atau penerusan URL adalah proses memberikan lebih dari satu URL ke halaman.

Kode status yang diawali dengan angka 3 ini menunjukkan bahwa klien perlu mengambil beberapa tindakan tambahan untuk menyelesaikan permintaan.

Proses pengalihan atau redirection dapat dibagi menjadi tiga kategori:

  • Pengalihan permanen
    Pengalihan permanen adalah pengalihan di mana URL baru menggantikan URL yang ada. Artinya URL asli sudah tidak ada lagi dan diganti dengan yang baru.
  • Pengalihan sementara
    Pengalihan sementara berarti sumber daya yang diminta telah menetapkan uri baru yang sementara ditentukan di location header.
  • Pengalihan khusus
    Pengalihan khusus adalah pengalihan alamat yang berlaku pada kondisi tertentu

300 Multiple choices

Ketika server mengirimkan 300 pilihan ganda, respons HTTP menunjukkan bahwa permintaan memiliki beberapa respons. Browser dapat memilih salah satunya. Tidak ada cara standar untuk memilih di antara beberapa tanggapan ini.

301 Moved permanently

Kode status HTTP 301 memberi tahu browser bahwa uri sumber daya telah diubah secara permanen ke uri baru yang ditentukan di header respons 'Lokasi'. Jika kita membuat request baru di browser, maka selanjutnya browser tidak akan membuat request lagi ke link aslinya.

302 Found

Kode 302 Found memberi tahu browser bahwa uri sumber daya telah diubah sementara. Saat klien membuat permintaan, browser mengarahkannya ke lokasi baru saja. Di lain waktu ketika permintaan datang, maka browser akan memanggil uri asli.

303 See other

Server mengirimkan kode respons 303 ke klien untuk mendapatkan sumber daya yang diminta di uri lain dengan permintaan GET, itulah sebabnya nama kode ini adalah see other.

Kode respons HTTP 303 menginformasikan browser untuk mengalihkan ke halaman lain tetapi tidak ke sumber daya yang baru diunggah. Respons dikirim hanya ketika klien telah membuat permintaan PUT atau POST. Metode yang menampilkan halaman yang diminta adalah metode GET.

304 Not Modified

Server menghasilkan respons 304 Not Modified hanya ketika file tidak diubah sejak terakhir diakses. Respons ini pada dasarnya meningkatkan kecepatan pengalaman menjelajah pengguna.

Jika halaman yang diakses pengguna tidak diubah, maka klien akan menampilkan data cache yang disimpan secara lokal kepada pengguna, sehingga klien tidak membuat permintaan ke server web untuk file tersebut.

Respons 304 dikirim sebagai respons terhadap permintaan validasi bersyarat dari klien untuk menunjukkan bahwa salinan klien tersedia dalam cache.

Ketika klien membuat permintaan validasi bersyarat, maka klien mengirimkan tanggal modifikasi terakhir dari salinannya dengan bantuan header If-Modified- Since dan pengidentifikasi ETag yang di-cache dengan bantuan pengidentifikasi If-None-match.

Server memeriksa header ini untuk menemukan apakah file terbaru tersedia di cache atau tidak. Jika ini yang terbaru, maka server mengirimkan kembali respons HTTP 304.

Dalam hal ini, klien dapat menggunakan file dari cache alih-alih mengirim permintaan ke server untuk file tersebut. Jika server menemukan file usang dalam cache, server akan mengirimkan kembali respons 200 OK dan badan respons baru.

307 Temporary Redirect

Kode 307 mirip dengan 302 karena kedua respons memberi tahu klien untuk mengalihkan sementara ke sumber daya yang berbeda yang diminta. Satu-satunya perbedaan antara 307 dan 302 adalah bahwa pada 307, klien harus menggunakan permintaan yang sama lagi. Misalnya, jika klien mengeluarkan permintaan POST sebagai permintaan asli, maka klien harus mengikuti permintaan POST yang sama di permintaan berikutnya.

308 Permanent Redirect

Kode status 308 hadir dalam HTTP standard pada April 2015, sebagaimana disebutkan dalam spesifikasi dokumen RFC7538.

Kode 308 adalah kode status respons HTTP, yang mirip dengan kode status 301, yang berarti bahwa sumber daya yang diminta telah diganti dengan uri baru sebagaimana ditentukan dalam location header yang disertakan dalam respons

308 adalah satu-satunya kode yang menunjukkan pengalihan permanen dan menghindari pengalihan otomatis dari permintaan metode POST ke permintaan metode GET.

Kode 4xx

Server mengirimkan kode status respons HTTP 4xx ke klien ketika beberapa kesalahan terjadi dalam permintaan yang dibuat oleh klien.

Respon ini menunjukkan bahwa browser telah mengirim permintaan yang salah dengan kesalahan yang tidak dapat diproses oleh server. Untuk mendapatkan respons yang tepat, klien perlu mengirim permintaan yang benar lagi.

400 Invalid Request

Jika server web tidak dapat melayani sumber daya yang diminta karena sintaks yang salah, maka server mengirimkan kembali HTTP request 400 invalid request sebagai tanggapan.

401 Unauthorized Request

Ketika beberapa halaman web memerlukan otentikasi, dan pengguna mencoba mengakses sumber daya yang diautentikasi, maka server mengirimkan respons 401 Unauthorized Request. Misalnya, halaman web diautentikasi oleh id pengguna dan kata sandi.

402 Payment Required

Respon HTTP 402 Payment Required menunjukkan bahwa klien diharuskan melakukan pembayaran online untuk memproses permintaan. Kode status respons ini bukan kesalahan klien standar dan dicadangkan untuk penggunaan di masa mendatang.

403 Forbidden

Server mengirimkan respons HTTP 403  Forbidden ketika klien mengirimkan permintaan yang benar, tetapi server tidak dapat melayaninya.

Kode 403 berbeda dari 402. Pada 402, pengguna harus diberi wewenang untuk mengakses halaman web, sedangkan pada 403, tidak ada peran otentikasi. Misalnya, 403 dikirim ketika beberapa pengguna yang berwenang mencoba mengakses halaman yang dibatasi.

404 Not Found

Server mengirimkan kesalahan 404 Not Found ketika sumber daya yang diminta tidak tersedia di server. Alasan di balik kesalahan ini bisa karena pemilik situs telah menghapus URL, atau pengguna salah mengetik URL.

405 Method not Allowed

Kode respons 405 Method not allowed diterima ketika server mengetahui metode permintaan, tetapi sumber daya yang diminta tidak mendukungnya.

Dalam hal ini, server menghasilkan bidang header ALLOW yang berisi semua metode yang didukung oleh sumber daya target.

406 Not Acceptable Request

Respons HTTP 406 Not Acceptable Request dihasilkan saat klien membuat permintaan dalam format yang berbeda. Alasannya bisa karena bahasa atau metode penyandian berbeda yang digunakan dalam HTTP Request.

Kode 5xx

Kode kesalahan yang berada di bawah kisaran 5xx dikirim ke klien ketika beberapa masalah terjadi dengan server.

Ketika klien membuat permintaan untuk beberapa situs web, browser mengirimkan permintaan ke server situs web, dan jika server situs web tidak dapat melayani permintaan, maka kode kesalahan 5xx dikirim ke klien. Kesalahan ini umumnya digunakan ketika server menghadapi beberapa masalah atau tidak dapat melakukan permintaan.

Pesan kesalahan 5xx mewakili pesan kesalahan sisi server di mana server situs web tidak berhasil melakukan permintaan. Kesalahan sisi server tidak berarti bahwa masalah datang pada situs web, komputer, atau koneksi internet.

500 Internal Server Error

Kode status kesalahan ini terjadi ketika server tidak dapat menentukan masalah kemudian berhenti merespons permintaan.

Kesalahan ini dapat terjadi karena konfigurasi server yang salah. Untuk memperbaiki kesalahan ini, pemilik situs web perlu memeriksa konfigurasi server dan menghubungi perusahaan hosting web untuk memperbaikinya.

501 Not Implemented

Kode respons kesalahan HTTP 501 Not Implemented menunjukkan bahwa server tidak dapat melayani sumber daya yang diminta karena metode yang disebutkan dalam permintaan tidak didukung.

502 Bad Gateway

Kode respons 502 Bad Gateway berarti server proxy tidak mendapatkan respons server asal atau server hulu.

Jika edge server menerima 502 Bad Gateway dari server asal, maka ia akan mengirimkan kembali respons 500 Origin Not Reachable ke klien.

503 Service Unavailable

Kode status respons 503 Service Unavailable dikirim saat permintaan lain membebani server, atau server sedang dalam pemeliharaan.

Perbedaan antara 500 dan 503 adalah pada kode 500, ada yang salah di server yang mencegahnya menangani permintaan, sedangkan, di 503, server berfungsi dengan baik dan juga dapat melayani permintaan tetapi telah memilih untuk mengirim respon 503.

504 Gateway Timeout

Error 504 Gateway timeout terjadi saat server tidak mendapatkan respons dari server upstream lain yang diperlukan untuk menyelesaikan permintaan.

Ketika server web mencoba memuat halaman tetapi tidak mendapatkan respons dari server kedua untuk informasi yang diperlukan, maka server web menggunakan 504 sebagai kode respons.

505 HTTP version is not supported

Kode respons 505 dikirim jika server tidak mendukung versi HTTP yang ditentukan dalam HTTP request.

507 Insufficient space

507 Insufficient space adalah kode status respons HTTP yang diperkenalkan oleh spesifikasi WebDAV. Kode ini digunakan untuk memberi tahu klien bahwa permintaan tidak dapat dilanjutkan karena tidak ada ruang yang tersedia pada disk.

510 Extensions are missing

Ketika klien mengirim permintaan, maka klien juga mengirim ekstensi yang akan digunakan secara otomatis. Jika server tidak mendukung ekstensi yang ditentukan dalam permintaan, maka server mengirimkan 510 sebagai kode respons.

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai arti dan penyebab HTTP status code. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat.

Apabila Anda suka dengan artikel seperti ini, jangan lupa kunjungi rubrik Jaringan untuk informasi menarik lainnya.

Salam!

Referensi: https://www.javatpoint.com/http-status-codes

Trivusi
Trivusi Ikatlah ilmu dengan menulis. Menebar manfaat dengan berbagi :)

Posting Komentar untuk "Daftar Lengkap HTTP Status Code: Arti dan Penyebabnya"