DialogFlow: Platform NLP untuk Membangun Aplikasi Percakapan

Sejak aplikasi NLP pertama dibuat oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1964, telah terjadi peningkatan penggunaan teknologi NLP untuk mengekstrak data kunci dari interaksi manusia.

Salah satu aplikasi utama dari NLP adalah dalam pembuatan asisten obrolan percakapan (chatbot) dan asisten suara (voice assistant) yang digunakan dalam aplikasi seluler dan web untuk bertindak sebagai agen layanan yang memenuhi kebutuhan virtual pengguna.

Untuk membangun asisten obrolan dengan cepat, developer dan perusahaan dapat memanfaatkan produk SaaS yang berjalan di cloud seperti Dialogflow.

DialogFlow: Platform NLP untuk Membangun Aplikasi Percakapan

Di artikel ini kita akan membahas lebih detail mengenai DialogFlow, sebuah platform NLP untuk membangun aplikasi percakapan.

Daftar Isi

Apa itu DialogFlow?

Dialogflow merupakan platform Natural Language Processing (NLP) yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi percakapan dalam berbagai bahasa dan berbagai platform, baik aplikasi seluler, aplikasi web, bot, sistem respons suara interaktif, dan sebagainya.

Sumber: chatbotslife.com

DialogFlow merupakan produk yang dikembangkan oleh Google. Platform ini memungkinkan developer membuat antarmuka percakapan berbasis teks dan suara untuk menanggapi pertanyaan pengguna dalam berbagai bahasa.

Menggunakan Dialogflow, kita dapat memberikan cara baru dan menarik kepada pengguna untuk berinteraksi dengan produk atau aplikasi yang kita punya.

Misalnya, kita dapat menggunakan Dialogflow untuk membuat chatbot yang mampu menanggapi pertanyaan pengguna di platform seperti Alexa Voice Services (AVS), Google Assistant, Facebook Messenger, Slack, dan beberapa integrasi aplikasi messaging lainnya.

Karena di bawah naungan Google, Dialogflow sangat mudah digunakan untuk membangun fungsionalitas yang terintegrasi ke perangkat Google Assistant.

Sebelum diakuisisi oleh Google pada 2016, perusahaan pengembang platform ini sebelumnya bernama API.AI. Setelah diakuisisi, kemudian berganti nama menjadi Dialogflow.

Fungsi dan Kegunaan DialogFlow

Dialogflow dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti:

Agen layanan pelanggan berbasis AI
DialogFlow dapat digunakan membuat antarmuka program untuk menjawab pertanyaan pengguna, mengakses pesanan, membuat janji temu, dan menerima permintaan.
Internet of things (IoT)
Dialogflow dapat diterapkan ke perangkat IoT untuk membuatnya lebih baik dalam memahami konteks dan merespons dengan tepat.
Percakapan jual-beli
Bot dapat membantu pelanggan melakukan pembelian produk atau jasa secara mandiri atau menjadwalkan pengiriman paket.

Keunggulan dari Dialogflow

Beberapa keunggulan menggunakan Dialogflow adalah:

Mudah digunakan dan intuitif dengan code editor terintegrasi dan struktur aplikasi tanpa server.
Menawarkan integrasi dalam lebih dari 20 bahasa yang berbeda
Software Development Kit (SDK) tersedia untuk beberapa platform seperti mobile device, wearable device, speaker, dan perangkat pintar lainnya.
Menggabungkan fitur Google seperti Machine Learning dan translasi Speech-to-Text.
Dapat diintegrasikan untuk beberapa asisten AI, seperti Google Assistant, Alexa Cortana, dan Facebook Messenger.
Dialogflow enterprised edition tersedia pada Google Cloud Platform (GCP), yang ditargetkan untuk bisnis yang hendak membangun interaksi kepada pelanggan pada skala yang lebih besar
Kueri atau teks yang diketik atau diucapkan oleh pengguna dapat dilakukan analisis sentimen

Penutup

Dialogflow adalah pilihan yang cocok bagi siapapun yang ingin mencoba teknologi NLP tanpa perlu banyak melakukan coding. DialogFlow cukup intuitif, dan integrasi dengan layanan messaging yang berbeda merupakan salah satu keunggulannya.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai DialogFlow. Semoga bermanfaat.

Apabila Anda suka dengan artikel serupa, Anda dapat mengunjungi rubrik Kecerdasan Buatan, atau membaca artikel lainnya mengenai 'Teknologi Sistem Pakar'.

Salam!

Referensi: