Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Data Array: Pengertian, Karakteristik, dan Kegunaannya

Array merupakan salah satu jenis struktur data yang populer dan cukup penting untuk dipelajari.

Di kesempatan ini, kita akan membahas tuntas mengenai apa itu array, karakteristik, kegunaan, kelebihan dan kekurangannya serta masih banyak lagi.

Simak sampai habis, ya!

Daftar Isi

Pengertian Array

Array atau dalam bahasa indonesia disebut larik, merupakan salah satu teknik menyimpan kumpulan data dalam memori dengan cara meletakkannya secara berdekatan. Tujuannya agar beberapa item data dari jenis yang sama berada di satu tempat dan memudahkan ketika hendak dilakukan operasi pada data.

Array adalah kumpulan item data yang disimpan di lokasi memori yang berdekatan
Struktur Data Array: Pengertian, Karakteristik, dan Kegunaannya

Dalam strukur data, array termasuk jenis struktur data linier, yaitu struktur dimana elemen datanya disusun dalam satu dimensi.

Ketika ingin mengakses data dalam array, kita cukup menghitung posisi setiap elemen, yaitu dengan menambahkan offset ke nilai awal. Nilai awal adalah lokasi memori elemen pertama array yang berada pada indeks 0 dan perbedaan antara kedua indeks adalah nilai offset-nya.

Untuk mempermudah penjelasan, kita dapat misalkan array sebagai tangga yang terdiri atas beberapa anak tangga. Masing-masing anak tangga diletakkan satu jenis buah. Contoh: tangga pertama apel, kedua anggur, ketiga jeruk, dst.

Di sini, kita dapat mengidentifikasi lokasi buah tersebut hanya dengan menghitung jumlah langkah dari anak tangga pertama ke anak tangga tempat buah tersebut berada.

Ilustrasi Array

Berikut adalah contoh kode dari ilustrasi di atas

Buah =  [‘Apel’, ‘Anggur’, ‘Jeruk’, ‘Mangga’, ‘Nanas’]
Buah[0]
Output: Apel
Buah[2]
Output: Jeruk

Karakteristik Array

Apapun karakteristik yang dimiliki oleh struktur data array adalah sebagai berikut:

  • Array menggunakan struktur data berbasis indeks yang membantu mengidentifikasi setiap elemen dalam array dengan mudah menggunakan indeks.
  • Jika pengguna ingin menyimpan beberapa nilai dari tipe data yang sama, maka array dapat digunakan secara efisien.
  • Array juga dapat menangani struktur data yang kompleks dengan menyimpan data dalam array dua dimensi.
  • Array juga digunakan untuk mengimplementasikan struktur data lain seperti stack, queue, heap, hash table, dll.
  • Proses pencarian dalam sebuah array dapat dilakukan dengan sangat mudah. 

Jenis-jenis Array

Berdasarkan dimensinya array dapat dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu: satu-dimensi (one dimensional array) dan multidimensi (multidimensional array).

  • Array satu dimensi, yaitu array yang menyimpan list elemen tunggal. Array jenis ini merepresentasikan beberapa item data sebagai satu list
  • Array multidimensi, yaitu array yang menyimpan list elemen dalam banyak dimensi. Istilah sederhananya, "array di dalam array". Array jenis ini mewakili beberapa item data sebagai tabel yang terdiri dari baris dan kolom.

Fungsi dan Kegunaan Array

Adapun fungsi dan kegunaan array adalah sebagai berikut:

  • Digunakan untuk menyelesaikan masalah matriks.
  • Membantu dalam menerapkan algoritma sorting.
  • Digunakan untuk mengimplementasikan struktur data lain seperti stack, queue, heap, hash table, dll.
  • Array juga dapat digunakan untuk penjadwalan CPU (CPU Scheduling).
  • Dapat diterapkan sebagai tabel pencarian di komputer.
  • Array dapat digunakan dalam pemrosesan suara di mana setiap sinyal suara adalah array.

Operasi-Operasi pada Array

Array memungkinkan kita mengakses elemen data secara acak. Cara ini membuat akses ke elemen array berdasarkan posisi tertentu menjadi lebih cepat dan efisien.

Operasi-operasi yang dapat dilakukan pada array, diantaranya menyisipkan data (insertion), mengakses data (access), dan mencari data (searching).

1. Operasi penyisipan (insertion)

Operasi penyisipan ialah upaya memasukkan data ke dalam elemen array. Kita dapat dengan mudah menyisipkan sebuah nilai pada posisi tertentu dengan menggunakan operator assignment (umumnya berupa simbol =). Cara ini juga berlaku untuk operasi penggantian.

Contoh kode

// Menambahkan string ‘Nanas’ ke dalam array pada posisi index 2
arr[2] = ‘Nanas’

2. Operasi pengaksesan (access)

Operasi pengaksesan yaitu upaya mengambil nilai dari elemen dengan posisi indeks tertentu pada array.

Contoh kode:

// Mengambil nilai array pada posisi index 1
arr[1]

3. Operasi pencarian (searching)

Operasi pencarian ialah upaya menemukan nilai tertentu dalam array. Untuk melakukan operasi ini kita perlu mengakses semua elemen array dan membandingkannya dengan nilai yang hendak dicari.

Contoh kode:

// mencari string Nanas pada array;
Loop from i = 0 to 5:
    check if  arr[i] = 'Nanas':
        return true;

Kelebihan Menggunakan Array

Adapun kelebihan menggunakan struktur data array di antaranya sebagai berikut:

  • Array memungkinkan akses secara acak ke elemen. Hal ini membuat akses elemen berdasarkan posisi cenderung lebih cepat.
  • Array memiliki cache locality yang lebih baik dan membuat kinerja operasi pada array dapat lebih ngebut. Cache locality adalah kemampuan prosesor untuk mengakses kumpulan lokasi memori yang sama secara berulang dalam waktu singkat
  • Array mewakili beberapa item data dengan tipe yang sama menggunakan satu nama. Hal ini membantu dalam memaksimalkan kode. Dengan menulis sepotong kecil kode, kita dapat menyimpan banyak nilai dalam satu buah array.
  • Tidak ada kemungkinan terjadi penambahan alokasi memori. Hal ini dapat mencegah terjadinya masalah overflow atau kekurangan memori.
  • Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses elemen array cenderung konstan, yakni memiliki time complexity O(1).

Kelemahan Menggunakan Array

Adapun kelemahan atau kekurangan menggunakan struktur data array di antaranya sebagai berikut:

  • Array memiliki ukuran tetap yang berarti kita tidak dapat menambah/menghapus elemen setelah dibuat. Kita juga tidak dapat mengubah ukurannya secara dinamis.
  • Saat menambahkan item ke dalam array, proses penyisipan mengharuskan setiap elemen dipindahkan dari lokasi aslinya ke slot berikutnya yang tersedia. Cost yang diperlukan pergeseran akan meningkat secara linier sesuai panjang array.
  • Array memiliki fungsionalitas yang terbatas dibandingkan dengan struktur data lainnya. Array unggul dalam tugas-tugas sederhana. Untuk masalah yang kompleks, struktur data lain mungkin bisa menjadi solusi yang lebih baik
  • Menghapus item dari array akan melibatkan penyalinan setiap elemen sebelumnya untuk mengisi celah yang ditinggalkan oleh elemen yang dihapus. Biaya menghapus item dari array sangat mahal karena alasan ini.

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai struktur data array. Semoga bermanfaat.

Apabila Anda suka dengan artikel seperti ini, Anda bisa mengunjungi rubrik Data Structure atau membaca artikel lainnya mengenai "Pengertian dan jenis-jenis Big Data Analytics"

Salam!

Referensi:

Trivusi
Trivusi Ikatlah ilmu dengan menulis. Menebar manfaat dengan berbagi :)

Posting Komentar untuk "Struktur Data Array: Pengertian, Karakteristik, dan Kegunaannya"