Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Kelebihan dan Fitur Unggulan GCam yang Perlu Diketahui

5 Kelebihan dan Fitur Unggulan GCam yang Perlu Diketahui - Jika Sobat pernah mendengar tentang Google Pixel, sobat pasti terkesan dengan kualitas kameranya. Ponsel besutan Google itu memang memiliki kualitas kamera yang bagus dan canggih.

Kamera bawaan Google Pixel itu bernama GCam, singkatan dari Google Camera.

Daftar Isi

Sekilas tentang GCam (Google Camera)

Sumber: wikipedia.org

Google Camera atau GCam merupakan aplikasi kamera yang dikembangkan oleh Google untuk OS Android. Pertama kali dikembangkan di tahun 2011 sebagai sebuah proyek riset di bawah komando Marc Levoy, seorang pegawai Google yang ikut terlibat dalam pengembangan Google Glass.

Pada awalnya GCam dapat dijalankan di Android versi 4.4 Kitkat ke atas. Namun sekarang Google hanya fokus mengoptimasi GCam untuk ponsel Google Pixel.

Ponsel seperti Samsung, Oppo, Xiaomi, Vivo dan kawan-kawannya tidak diberi izin untuk ikut menggunakan aplikasi kamera Android nomor 1 tersebut.

Ada beberapa kelebihan dan fitur unggulan GCam yang tidak ditemukan di ponsel Android bawaan. Jikapun ada, kualitasnya mungkin masih tak lebih baik dari GCam. 

Hal ini membuat banyak pengguna nekat untuk menginstal GCam versi modifikasi demi bisa merasakan kelebihan dan fitur yang ditawarkan.

Kelebihan dan Fitur Unggulan GCam

Berikut adalah 5 kelebihan dan fitur unggulan GCam yang perlu sobat ketahui:

  • HDR+
  • Photo Sphere
  • Night Sight
  • Super Res Zoom
  • Portrait Mode

HDR+

Sumber: googleblog.com

Berbeda dengan HDR yang ada di ponsel Andoid biasa, fitur HDR+ di GCam menggunakan teknik komputasi fotografi untuk menghasilkan dynamic range yang lebih tinggi dan lebih baik. HDR+ membidik gambar secara beruntun dengan eksposur pendek. Ketika shutter ditekan, 5 sampai 15 frame foto terakhir akan dianalisis untuk memilih jepretan yang paling tajam.

HDR+ menggunakan Segmentasi Semantik untuk mendeteksi wajah dan mencerahkan dengan bantuan lampu flash buatan, serta menggelapkan langit yang terlalu terang. HDR+ juga mengurangi jepretan yang noise atau buram dan meningkatkan warna sekaligus menghindari sorot cahaya yang berlebihan.

Yang membuat fitur ini lebih baik dari kamera bawaan Android biasa adalah GCam mengambil beberapa bidikan yang underexpose dan menyatukannya berkat algoritma yang sudah dilatih dengan bantuan dataset foto dalam jumlah masif.

Photo Sphere

Google Camera (GCam) memiliki fitur 'Photo Sphere' yang memungkinkan pengguna GCam mampu memotret foto panorama 360 derajat.

Foto 360° memiliki kesan sangat mirip seperti berdiri di tempat gambar diambil. Kita dapat menggeser ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah seolah-olah sedang berdiri di sana melihat sekeliling.

Dengan menggunakan fitur ini, hasil foto panorama dapat disematkan di halaman web dengan kode HTML khusus atau diunggah ke berbagai layanan Google, seperti Google Maps.

Night Sight

Hal yang paling mengagumkan dari aplikasi kamera milik Google ini adalah fitur Night Sight atau Mode Malam dalam Bahasa Indonesia. Ketika diaktifkan, fitur ini mampu mengambil scene atau foto di kondisi yang nyaris gelap tanpa cahaya kemudian menyulapnya menjadi foto yang jelas dan terang.

Night Sight mengambil teknik yang mirip dengan exposure stacking, seperti yang biasa digunakan dalam astrofotografi. Night Sight menggunakan algoritma HDR+ atau Super Res Zoom yang dimodifikasi. Setiap kali menekan tombol potret dan mengaktifkan Night Sight, smartphone akan menjepret banyak gambar dalam banyak eksposur.

Informasi yang diproses kemudian diteruskan ke algoritma untuk mengetahui berbagai detail scene seperti bayangan, sorotan, dan seberapa banyak cahaya yang ada di sekeliling. Melalui cara ini, aplikasi GCam dapat menyatukan gambar yang jauh lebih terang.

Super Res Zoom

Digital Zoom adalah salah satu tantangan dalam mobile photography, sebuah istilah untuk menyebut pengambilan gambar dengan ponsel. Melalui GCam, Google sukses untuk menghadirkan fitur ini hanya dengan bantuan software, alih-alih menggunakan perangkat keras seperti perangkat Android yang ada saat ini.

Fitur digital zoom ini diberi nama Super Res Zoom. Fitur ini menjanjikan zoom digital hingga 2x tanpa mengorbankan detail apa pun.

Super Res Zoom menggunakan teknik fotografi burst yang sama seperti yang digunakan Google untuk HDR+ dan Night Sight. Tapi di sini, tidak berlaku untuk berbagai eksposur.

Portrait Mode

Jika pabrikan ponsel Android membuat fitur portrait mode menggunakan depth-sensor tambahan yang ada di kamera. Google justru berhasil membuat fitur portrait mode berbekal software saja. 

Untuk hal ini, GCam akan mengambil gambar seperti biasa dengan HDR+. Kemudian dengan bantuan neural network terlatih milik Google, ponsel akan mengidentifikasi sumber objek utama. Objek ini bisa berupa manusia, tumbuhan, atau hewan peliharaan.

Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan saat menemukan tepi objek, Google memanfaatkan teknologi bernama Dual Pixel atau piksel ganda. Sebenarnya setiap piksel yang ditangkap oleh ponsel secara teknis memiliki sepasang piksel. Seiring dengan fokus yang lebih baik, ponsel memiliki dua sudut pandang untuk mengevaluasi jarak antara latar belakang dan latar depan.

Fase terakhir dalam pemrosesan portrait mode adalah membuat efek bokeh pada gambar, kecuali objek yang menjadi titik fokus. 

Pencapaian fitur ini dilatarbelakangi oleh Google Pixel seri terdahulu yang tidak memiliki banyak sensor untuk mengukur kedalaman (depth) sebuah gambar. Meski begitu, portrait mode yang ada di GCam tak kalah dengan yang ada di ponsel Android masa kini.

Hasilnya bisa dilihat pada foto yang ada di atas.

Cara Instal Aplikasi GCam di Smartphone Android

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa aplikasi GCam hanya tersedia resmi untuk ponsel Google Pixel.

Namun sobat tak perlu khawatir, beberapa pegiat teknologi dan developer telah membuatkan aplikasi GCam yang bisa berjalan secara virtual di smartphone yang memiliki cam2api (Camera2 API).

Cam2API ini adalah sebuah fitur untuk membuat APK supaya bisa mengakses pengaturan kamera yang lebih advance.

Yang perlu diingat bahwa smartphone yang hendak diinstal APK GCam harus OS Android versi 10 atau versi di atasnya. Smartphone sobat juga harus kompatibel dan telah mengaktifkan Cam2API.

Untuk mengecek apakah ponsel sudah terinstal fitur tersebut atau belum, bisa mengunduh aplikasi Camera2 API Probe di Google Play Store.

Aplikasi GCam sendiri tidak bisa didownload melalui Play Store. Sobat bisa mengunduh APK nya melalui situs pihak ketiga. Salah satunya melalui link ini. Pastikan memilih yang cocok dengan spesifikasi ponsel milik sobat.

Sebelum mengunduh APK nya, Anda perlu masuk ke menu pengaturan > kemanan yang ada di smartphone dan mengizinkan instal aplikasi dari sumber luar.

Setelah men-download, pilih APK dan instal. Langkah terakhir restart ponsel untuk melengkapi proses pemasangan.

Tutorial lengkap mengenai cara instal dan download aplikasi GCam di Android dapat dibaca di sini

Selamat mencoba!

Referensi:
Trivusi
Trivusi Ikatlah ilmu dengan menulis. Menebar manfaat dengan berbagi :)

Posting Komentar untuk "5 Kelebihan dan Fitur Unggulan GCam yang Perlu Diketahui"